PELAJAR INDONESIA RAIH TUJUH MEDALI OLIMPIADE SAINS (IESO) TAHUN 2017 |
Pelajar asal Indonesia
meraih tujuh medali dalam olimpiade sains internasional atau International
Earth Science Olympiad (IESO) ke-11 yang diselenggarakan Centre International
de Valbonne, Cote d Azur, Prancis.
Dalam siaran pers yang
diterima Antara di Jakarta, Rabu, disebutkan sebanyak empat orang pelajar
Sekolah Menengah Atas (SMA) Indonesia yang merupakan alumni program Olimpiade
Sains Nasional (OSN) itu berhasil membawa penghargaan satu emas, empat perak,
dan dua perunggu.
Medali emas diraih Rifki
Andika dari SMA Negeri 2 Depok dan satu medali perak diraih Fransiskus L
Santoso dari SMA Kristen Ketapang, Jakarta dari kompetisi Earth System Project
(ESP).
Kemudian dari lomba
International Team Field Investigation (ITFI) diperoleh satu medali perak oleh
Rifki Andika. Dua medali perak untuk kompetisi perorangan kembali diperoleh
Rifki Andika dan Fransiskus L Santoso.
Selain itu, Indonesia juga
memperoleh dua medali perunggu yang diraih Alse Nabilah dari SMA Kesatuan
Bangsa, Jogjakarta dan Fadly Aulia dari SMA Al Kautsar, Bandar Lampung.
IESO ke-11 diselenggarakan
pada tanggal 22 sampai dengan 29 Agustus 2017 diikuti oleh 29 negara partisipan
dan lima negara observer.
Sebagai ajang kompetisi
pelajar praperguruan tinggi (sekolah menengah) untuk bidang ilmu kebumian, IESO
meliputi kompetisi pengetahuan mengenai geosfer (geologi dan geofisika),
hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi)
dan astronomi.
Para pelajar berprestasi
yang menjadi wakil Indonesia di IESO ke-11 tersebut didampingi oleh empat
pembina, yaitu Zadrach L Dupe (Meteorologi ITB), Hakim L Malasan (Prodi
Astronomi ITB), Warsito Atmodjo (Prodi Oseanografi UNDIP), dan Asep Sukmayadi
(Kemendikbud).
Sebelumnya mereka menjalani
pelatihan dan seleksi melalui empat tahap pembinaan di Yogyakarta dan Bandung
selama total tiga bulan di akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017. (antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar